- Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah yang indah. Asma diartikan sebagai nama, sedangkan husna berarti yang baik atau yang indah. Di dalam Alquran disebutkan Asmaul Husna terdapat 99 nama Allah. Asmaul Husna menjadi salah satu gambaran dari kekuasaan dan keagungan Allah yang tiada tandingannya. Maka dari itu, sebagai seorang muslim, diwajibkan untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan nama-nama Allah. Bahkan Allah memperkenalkan nama-nama yang baik tersebut, tercantum dalam surat Al-A'raf ayat 180, yang berbunyi "Allah memiliki Asmaul Husna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama yang baik itu". Dengan menyebut Asmaul Husna, menjadi salah satu kebaikan yang disukai oleh Allah dan juga terdapat banyak keutamaan di dalamnya. Dalam Alquran surat Al-Israa ayat 110, Allah berfirman "Katakanlah "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaulhusna nama-nama yang terbaik dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu". Sebelum dan sesudah membaca Asmaul husna, alangkah baiknya membaca doa. Doa Asmaul Husna merupakan doa yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk dipelajari, pasalnya dalam Asmaul Husna terdapat nama-nama Allah yang terbaik. Lebih lanjut, berikut himpun dari berbagai sumber, doa Asmaul Husna beserta arti dan keutamaannya, Rabu 13/4. brl/ola Recommended By Editor Doa Nabi Yusuf yang perlu diamalkan, lengkap terjemahan dan manfaat Doa Nabi Yunus beserta arti dan keutamaannya bagi umat Islam Doa setelah membaca surat Al-Waqiah beserta terjemahannya Doa Nurbuat lengkap dengan terjemahan dan manfaatnya dalam hidup Doa Ayat Kursi beserta terjemahan dan keutamaannya lengkapAktivasiTenaga Dalam Dengan Wirid Asmaul Husna: publisher: Araska: publishDate: 2015: isbn: 9786023000975: callnumber-raw: 297.382 Nas a: callnumber-search: 297.382 Nas a: topic: Dzikir Asmaul Husna : Shalawat dab Doa berdasarkan Al-Quran dan As-Sunah ; AYAT HADITZ AMALAN &
Berbicara tentang asmaul husna pasti tidak terlepas dari nama-nama Allah yang maha indah dan maha sempurna. Sesuai dengan firman-Nya yang termaktub dalam Al-Quran,“Hanya milik Allah-lah asma-ul husna nama-nama yang maha indah, maka berdoalah kepada-Nya dengan nama-nama itu, dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut dan memahami nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka lakukan” QS 07/180.Doa asmaul husna adalah salah satu doa yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dipelajari. Lantaran, dalam asmaul husna memuat nama-nama terbaik Allah yang jika diserukan saat berdoa, Allah SWT akan mengabulkan doa kita. Baca Juga 99 Asmaul Husna Beserta Artinya Lengkap dengan Dalil Doa Asmaul HusnaIlustrasi ramadan. asmaul husna terbagi menjadi tiga bagian, yaitu doa pembukaan yang dibaca sebelum asmaul husna, kemudian dilanjutkan dengan membaca asmaul husna, dan terakhir diakhiri dengan doa penutup. Berikut doa asmaul husna yang biasa dilafalkan di majelis atau acara. 1. Doa Pembuka Asmaul HusnaBismillaahi bada’na - Wal khamdu lirabbina, Wash sholaatu wassalaam - Linnabii khabiibina, Yaa Allah yaa Robbanaa - Anta Maqshuudunaa, Ridhooka math luubunaa - Dun yaana wa "Dengan nama Allah, kami memulai membaca. Segala puji bagi Tuhan kami. Shalawat dan salam untuk Nabi Kekasih kami. Ya Allah ya Tuhan Kami. Engkau Tujuan Kami, RidhaMu yang Kami Cari. Di Dunia dan Akherat Kami."2. Doa Penutup Asmaul HusnaBi asmaa ikal khusnaa - Ighfir lanaa dhunuubanaa, Waliwalidiinaa - Wa dhurriyaa tinaa, Kaffir an sayyi’a tinaa - Waastur alaa uyuu binaa, Waajbur alaa nuq shoo ninaa - Waarfa’ darojaa tinaa, Wa zidnaa ilmaannaa fi’aan - Warizqon Waasi’aan, Khalaalan thoyyiban - Wa’amalan sholikhaan, Wanawwir quluu banaa - Wayassir umuu ronaa, Wa shokhi’ ajsaa danaa - Daaa’ima khayaatinaa, ilal khoiri qorribnaa - Anisy syarri baa’idnaa, Waalqurbaa rojaaa una - Akhiiroon nilnalmunaa, Balligh maqooshidanaa - Waqdhi khawaa ijanaa, Walkhamdu li’ilaahinaa - Alladhii hadaanaa, Sholli wasalim alaa - Thoohaa kholiilir rokhmaan, Wa aa lihii washokhbihii - ’Ilaa "Dengan asma ul khusna, ampunilah dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dan keturunan kami. Hapuskanlah kejelekan kami - dan tutuplah cacat kami. Tambahlah kekurangan kami, naikkanlah derajat kami. Tambahilah kami ilmu yang bermanfaat, rezki yang luas, halal dan bagus, dan amalan yang sholeh. Terangkanlah hati kami, mudahkanlah urusan kami, dan sehatkanlah badan kami. Selama hidup kami, dekatkanlah kebaikan kepada kami, jauhkanlah kami dari kejelekan. Dekatlah pada allah harapan kami, akhirnya kami memperoleh kenikmatan, sampaikanlah maksud-maksud kami. Penuhilah hajat-hajat kebutuhan kami, segala puji untuk tuhan kami yang telah menunjukkan kepada kami. Semoga allah memberikan rahmat dan keselamatan. Atas thoha/nabi Muhammad menjadi kekasih. dan keluarganya dan sahabatnya - sampai akhir masa."Itulah urutan doa asmaul husna yang bisa kamu praktikkan. Jangan lupa diamalkan agar keinginanmu segera dikabulkan oleh Allah SWT, ya! Baca Juga Lakukan 7 Rahasia Ini agar Doa Cepat Dikabulkan!
- Др ч ф
- А չοዥахεγо
- Чጃմ օցεξ
1 Dikasihi dan dicintai makhluk 2. Diberikan ketentraman dalam rumah tangga 3. Disenangi dalam pergaulan 4. Mendapatkan kesaktian/kedigjayaan 5. Diberikan Allah rezeki yang berlimpah 6. Mendapat perlindungan harta bendanya 7. Mendapat kecukupan barokah, karomah, fadhal. 8. Senantiasa mendapat pertolongan dari Allah SWT. berikut ini doanyaJAKARTA - Rasulullah pernah menyebut secara eksplisit bahwa Allah memiliki 99 nama indah atau lebih dikenal sebagai Asmaul Nabi tersebut terekam dalam hadits shahih riwayat Imam Muslim. Dikutip dari doa Asmaul Husna Asmaul Husna memiliki keistimewaan-keistimewaan, salah satunya sebagai doa. Dalam surat al-A'raf ayat 180 disebutkan, "Allah memiliki Asmaul Husna maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna nama-nama terbaik itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan”. Karena itu tidak heran bila lafal doa yang kita jumpai nyaris selalu menyertakan satu atau lebih nama Allah yang terdapat dalam 99 Asmaul Husna, seperti Yâ Raḫmân, Yâ Karîm, Yâ Razzâq, Yâ Fattâḫ, dan lain sebagainya. Bahkan sebagian ulama secara khusus menyusun doa yang mereka beri nama Duâ al-Asmâ al-Ḫusna Doa Asmaul Husna. Sebagian lagi menyusun nadham atau syair yang berisi seluruh nama-nama agung itu. Baik doa maupun nadham, susunan redaksinya bisa berbeda-beda, mengikuti ijtihad para ulama dalam merangkai untaian pujian dan doa. Wirid Asmaul HusnaAsmaul Husna juga menjadi wirid atau amalan rutin para ulama sejak zaman dulu karena keutamaan dan rahasia di dalamnya. Asmaul Husna diyakini sebagai media tawasul paling manjur dalam membuka berbagai pintu kebahagiaan secara lahir maupun batin. Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki al-Hasani dalam kitab Abwabul Faraj 1971 132 menyebut, sebagian ulama salaf tiap bakda shalat Maghrib memiliki rutinitas bersama teman-temannya membaca surat Yasin, dilanjut melantunkan Asmaul Husna, doa Asmaul Husna, lalu memohon sesuatu kepada Allah. Baca JugaKeutamaan dan Faedah Membaca Asmaul Husna99 Asmaul Husna Mengenal Pengertian, Arti, dan KeutamaannyaUlama besar tasawuf Al-Azhar kelahiran Sudan, Syekh Shalih al-Ja'fari bercerita bahwa melantunkan Asmaul Husna merupakan salah satu wirid tarekat guru beliau. Alam raya dan seisinya diyakini sebagai manifestasi nama-nama Allah. Sehingga, siapa saja yang memanjatkan doa dengan Asmaul Husna, ia tak ubahnya sedang menarik seluruh kebaikan datang kepadanya, dan membentengi dirinya dari berbagai ancaman seseorang, misalnya, melantunkan Yâ Raḫmân wahai Yang Maha Penyayang maka sesungguhnya ia sedang memohon limpahan kasih sayang atau rahmat dari Allah; saat membaca Yâ Lathîf wahai Yang Mahalembut maka sejatinya ia sedang memohon kelembutan; kala membaca Yâ Ghafûr wahai Yang Maha Pengampun maka sama halnya ia tengah meminta ampunan; ketika melantunkan Yâ Razzâq wahai Yang Maha Pemberi rezeki maka tak ubahnya ia sedang menarik rezeki datang menghampirinya, dan begitu seterusnya Sayyid Muhammad al-Maliki, Abwabul Faraj, 1971 132.Dengan demikian, bagi Syekh Shalih al-Ja'fari, Asmaul Husna lebih dari sekadar deretan nama-nama agung yang “hanya” bisa menjadi media atau tawasul untuk doa-doa. Asmaul Husna di mata beliau sudah mengandung doa itu sendiri, bahkan lebih luas. Seseorang secara tidak langsung sedang berusaha menyerap limpahan kebaikan dan menyingkirkan keburukan-keburukan saat melantunkan Asmaul Husna, sesuai dengan masing-masing makna dari nama-nama yang disebut. Jumlah Asmaul Husna Sebenarnya terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait jumlah nama-nama Allah. Sebagian mengatakan bahwa nama Allah pada dasarnya tidak terbatas pada angka tertentu. Ada pula yang berpendapat, bahwa jumlah nama itu terbatas di angka tertentu 100, 1000, 99, dan lainnya meskipun sebagian nama-nama-Nya tidak diketahui manusia secara keseluruhan. Pendapat bahwa Asmaul Husna berjumlah 99 adalah paling populer dengan berpatokan pada hadits di atas. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini doa pahala Editor Mia Chitra Dinisari Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam LATIHANSANTRI BARU PENCAK SILAT SENI PERNAFASAN TENAGA DALAM KAROMAH ASMAUL HUSNA.#JurusSeniKaromah#TenagaDalamKaromah#JurusKehadiran#OlahRagaBiarSehat#Juru Asmaul husna mempunyai sejumlah keutamaan dan manfaat. Ilustrasi doa JAKARTA - Doa seorang Muslim akan dikabulkan jika dia memperhatikan syarat-syarat terkabulnya doa. Dikutip dari buku Ad-Daa wad Dawaa karya Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, terlebih lagi jika doa tersebut termasuk doa-doa yang bersumber dari Nabi Muhammad ﷺ, yang beliau sendiri mengabarkan bahwa doa ini atau doa yang mengandung nama Allah yang paling agung asmaul husna pasti akan diterima. Di antara doa yang dimaksud adalah seperti yang diriwayatkan dalam Sunan dan Shahih Ibnu Hibban dari Abdullah bin Buraidah RA, dari ayahnya, bahwasanya Rasulullah pernah mendengar seseorang sedang berdoa اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu atas dasar persaksianku bahwa Engkau adalah Allah. Tiada yang berhak diibadahi kecuali Engkau. Yang Mahatunggal, Yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, serta Yang tiada sesuatu yang setara dengan-Nya.” Nabi ﷺ lalu bersabda "Orang itu memohon kepada Allah dengan nama-Nya yang agung. Jika nama-Nya itu digunakan untuk meminta, niscaya akan diberi, dan jika digunakan untuk berdoa, niscaya dikabulkan." Disebutkan dalam lafaz ang lain "Engkau meminta kepada Allah dengan menggunakan nama-Nya yang teragung." Masih dalam Sunan dan Shahih Ibnu Hibban dari Anas bin Malik, dia duduk bersama Rasulullah, sementara tidak jauh dari mereka ada laki-laki yang sedang sholat. Dan kemudian, laki-laki itu berdoa "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu karena Engkaulah pemilik segala pujian. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali Engkau, Yang Mahapemberi, serta Pencipta langit dan bumi. Wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan. Wahai Dzat yang Mahahidup lagi selalu mengurus semua makhluk." Maka, Nabi ﷺ bersabda "Dia telah benar-benar memohon kepada Allah dengan menggunakan nama-Nya yang paling agung. Jika nama itu digunakan untuk berdoa, niscaya akan dikabulkan, dan jika nama itu digunakan untuk meminta, niscaya akan diberi". Kedua hadits ini juga dicantumkan Ahmad dalam Musnad-nya. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Jakarta, NU Online Umat Islam diperintahkan untuk berdoa kepada Allah swt. Doa menjadi penanda bentuk penghambaan manusia. Dalam memanjatkan doa itu, umat Islam dianjurkan untuk menambahkan lafal-lafal Asmaul Husna. Redaktur Eksekutif NU Online Mahbib Khoiron menulis bahwa Asmaul Husna memiliki keistimewaan-keistimewaan, salah satunya sebagai doa. Hal ini sebagaimana dilansir NU Online dalam tulisan berjudul 99 Asmaul Husna dan Artinya. Anjuran Asmaul Husna sebagai doa ini termaktub salam surat al-A'raf ayat 180. وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا، وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ، سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ Artinya, “Allah memiliki Asmaul Husna maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna nama-nama terbaik itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan” QS. Al-Araf 180. Oleh karena itu, Mahbib menegaskan bahwa tidak heran bila lafal doa yang kerap dijumpai nyaris selalu menyertakan satu atau lebih nama Allah yang terdapat dalam 99 Asmaul Husna, seperti Yâ Raḫmân, Yâ Karîm, Yâ Razzâq, Yâ Fattâḫ, dan lain sebagainya. Bahkan sebagian ulama secara khusus menyusun doa yang mereka beri nama Duâ al-Asmâ al-Ḫusna Doa Asmaul Husna. Sebagian lagi menyusun nadham atau syair yang berisi seluruh nama-nama agung itu. Baik doa maupun nadham, susunan redaksinya bisa berbeda-beda, mengikuti ijtihad para ulama dalam merangkai untaian pujian dan doa. Selain sebagai doa, Asmaul Husna juga menjadi wirid atau amalan rutin para ulama sejak zaman dulu karena keutamaan dan rahasia di dalamnya. Asmaul Husna diyakini sebagai media tawasul paling manjur dalam membuka berbagai pintu kebahagiaan secara lahir maupun batin. Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki al-Hasani dalam kitab Abwabul Faraj 1971 132, menyebut bahwa sebagian ulama salaf setiap ba'da shalat Maghrib memiliki rutinitas bersama teman-temannya membaca surat Yasin, dilanjut melantunkan Asmaul Husna, doa Asmaul Husna, lalu memohon sesuatu kepada Allah. Sementara itu, ulama besar tasawuf Al-Azhar kelahiran Sudan, Syekh Shalih al-Ja'fari bercerita bahwa melantunkan Asmaul Husna merupakan salah satu wirid tarekat guru beliau. Bahkan alam raya dan seisinya diyakini sebagai manifestasi nama-nama Allah. Tak pelak, siapa saja yang memanjatkan doa dengan Asmaul Husna, ia tak ubahnya sedang menarik seluruh kebaikan datang kepadanya, dan membentengi dirinya dari berbagai ancaman keburukan. Ketika seseorang, misalnya, melantunkan Yâ Raḫmân wahai Yang Maha Penyayang maka sesungguhnya ia sedang memohon limpahan kasih sayang atau rahmat dari Allah; saat membaca Yâ Lathîf wahai Yang Maha lembut maka sejatinya ia sedang memohon kelembutan; kala membaca Yâ Ghafûr wahai Yang Maha Pengampun maka sama halnya ia tengah meminta ampunan; ketika melantunkan Yâ Razzâq wahai Yang Maha Pemberi rezeki maka tak ubahnya ia sedang menarik rezeki datang menghampirinya, dan begitu seterusnya Sayyid Muhammad al-Maliki, Abwabul Faraj, 1971 132. Oleh karena itu, bagi Syekh Shalih al-Ja'fari, Asmaul Husna bukan sekadar deretan nama-nama agung yang “hanya” bisa menjadi media atau tawasul untuk doa-doa. Asmaul Husna di mata ulama tersebut sudah mengandung doa itu sendiri, bahkan lebih luas. Seseorang secara tidak langsung sedang berusaha menyerap limpahan kebaikan dan menyingkirkan keburukan-keburukan saat melantunkan Asmaul Husna, sesuai dengan masing-masing makna dari nama-nama yang disebut. Pewarta Syakir NF Editor Muhammad FaizinrTRK.