Jikamelihat sejarahnya, Pos Indonesia ini sudah dimulai sejak zaman Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Kantor Pos mulanya didirikan di Jakarta lama atau biasa disebut Batavia oleh Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron van Imhoff (1743-1750). Pada 26 Agustus 1746 didirikanlah kantor pos di Batavia (Jakarta).
Melihat dari sejarah fashion di Indonesia tak akan jauh dari kebaya dan batik. Dua hal ini merupakan pakaian yang wajib dan sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia bahkan sudah mendunia dengan berbagai modifikasi dari desainer-desainer top di Indonesia. Abad ke-15 dan ke-16 Masehi Kebaya berasal dari bahasa Arab “Kaba” yang artinya “pakaian” dan diperkenalkan oleh bangsa Portugis ketika mereka mendarat di Asia Tenggara. Kebaya dapat diartikan sebagai jenis pakaian atasan/blouse yang pertama kali dipakai oleh wanita Indonesia pada kurun waktu abad ke-15 atau abad ke-16 Masehi terutama oleh perempuan Jawa. Kebaya biasa digunakan bersama kain atau batik. Namun pada zaman penjajahan Belanda, kebaya menjadi populer dikalangan wanita Belanda yang membutuhkan pakaian diiklim tropis di Indonesia. Selain itu kebaya juga menjadi simbol feminisme, dikaitkan dengan perjuangan para perempuan tanah air terutama Kartini. Source Abad ke-17 Batik dikenal sejak abad ke-17 yang dilukis pada daun lontar. Saat itu motif batik didominasi oleh bentuk tanaman dan binatang. Namun dalam sejarah perkembangannya di Indonesia motif-motif daun dan binatang beralih ke motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang dan lainnya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis yang sangat terkenal hingga sekarang. Source Abad ke-18 Abad ke-18, ada dua jenis kebaya yang banyak dipakai masyarakat, yaitu “kebaya Encim” yang banya dipakai perempuan keturunan Cina di Indonesia dan “kebaya Putu Baru” yaitu busana kebaya bergaya tunik pendek berwarna-warni dengan motif yang cantik. Source Tahun 1950-an Titik awal perkembangan sejarah fashion di Indonesia dimulai tahun 1950-an dengan gaya berbusana klasik yang elegan, yang populer dengan sebutan “New Look“. Desain New Look merupakan kebalikan dari sikap ekonomis atau hemat. Karena untuk memproduksi satu baju saja membutuhkan bahan kira-kira sepanjang lebih dari 23 meter. Tahun 1960-an Tahun 1960 perkembangan fashion di Indonesia menunjukkan potensi yang luar biasa sejak munculnya desainer Non Kawilarang dan Peter Sie. Dalam perkembangan awalnya fashion Indonesia cenderung meniru gaya barat baik dalam segi desain dan bahan. Mode di tahun 60-an gaya lebih berwarna dan bervariasi dan gaya berbusana elegan dan chic ala Jackie O. Akhir tahun 1960-an gaya serba mini berkolaborasi dengan motif-motif berani , yang kemudian di Indonesia dikenal dengan istilah A Go-go Look. Source Tahun 1970-an Tahun 1970 merupakan awal kemunculan desainer seperti Irwan Tirta, Poppy Dharsono, Harry Dharsono, Prajudi dan Ramli yang telah memberikan signal dalam dunia fashion Indonesia kepada dunia internasional melalui rancangan mereka dan parade fashion di dalam maupun di luar negeri. Upaya dan kerja keras para desainer muda tersebut didukung oleh terbitnya majalah “Femina” tahun 1972, yang banyak memberikan perharian serius dalam dunia fashion. Pia Alisjahbana merupakan wanita yang berpengaruh dalam mengelola majalah tersebut dan menggagas Lomba Fashion Desainer pertama tahun 1979. Acara ini menjadi peristiwa yang sangat penting dan berhasil melahirkan banyak desainer muda baru berbakat seperti Chossy Latu, Edward Hutabarat, Samuel Watimena. Sehingga menambah daftar desainer yang sudah ada seperti Biyan, Ghea Panggabean, Adrianto Halim, dan lain-lain. Nama mereka menjadi titik sejarah pengembangan industri fashion di Indonesia dan sangat didukung oleh Pemerintah Indonesia. Ghea Panggabean, Source Tahun 1980-an Tahun 1980-an adalah era “powerful women“, sesuai dengan tren tersebut bermunculan busana dengan siluet besar, seperti padding yang menonjol di bagian bahu, siluet busana yang besar dan cenderung longgar juga permainan detail dan aksen berukuran besar seperti kancing serta warna yang kontras. Desainer Indonesia di masa itu sangat terpengaruh dengan gaya ini. Source Tahun 1990-an Di era ini semakin banyak perancang busana berbakat yang hadir dengan keunikan dan karakter mereka masing- masing. Pada tahun 1990-an ketika isu-isu globalisasi dan perkembangan teknologi media modern seperti internet mempermudah para desainer untuk mengakses berita mengenai perkembangan fashion dan trend yang mengadopsi gaya barat yang glamor. Misalnya desainer Sebastian Gunawan yang memperkenalkan gaun pesta dengan manik-manik dan kristal, dan menginspirasi banyak desainer lainnya seperti Biyan, Adjie Notonegoro dan Eddy Betty. Sebastian Gunawan. Source Tahun 2000-an Tahun 2000-an perkembangan fashion di Indonesia diperkaya dengan bertambahnya desainer-desainer berbakat di Indonesia seperti Adrian Gan, Obin, Sally Koeswanto, Tri Handoko dan Irsan. Banyak desairner yang membuat desain gaya barat, Edward Hutabarat dan Anne Avantie mendedikasikan desain mereka dengan menggunakan kostum tradisonal Kebaya dengan sentuhan modern. Sehingga membuat busana Indonesia terlahir kembali dan disenangi kaum muda. Anne Avantie. Source Seiring majunya teknologi membuat masyarakat Indonesia lebih terbuka pada informasi sehingga saat ini perkembangan fashion di Indonesia banyak dipengaruhi oleh budaya barat dan gaya Korea. Walaupun begitu para desainer lokal Indonesia tetap tidak kehilangan penggemar karena mereka cenderung memadupadankan gaya kebaratan dan gaya lokal Indonesia. Perkembangan trend fashion di Indonesia dimulai dari baju yang dipakai sehari-hari sampai busana Muslim pun ikut mengalami perkembangan yang cukup pesat. Banyak desainer Indonesia yang tidak hanya melakukan fashion show di dalam negeri tetapi mereka mulai merambah pasar internasional dengan mengikuti fashion show di negara-negara yang terkenal dengan modenya seperti New York Fashion Week. Nama-nama besar seperti Tex Saverio, Dian Pelangi, Sapto Djojokartiko, Yosafat Dwi Kurniawan, NurZahra dan lainnya sukses mengembangkan line fashion mereka sampai keluar negeri dan dipakai pesohor dunia. Tidak hanya desainer pakaian, desainer aksesoris asal Indonesia Rinaldy Yunardi juga sukses berkarir dengan membawa brandnya ke dunia internasional dan aksesoris rancangannya banyak dipakai oleh selebritis dunia seperti Madonna. Article Views 2,231 Jauhsebelumnya pula, sejarah mencatatkan bahwa batik di Pekalongan telah dimulai pada abad ke-18, tepatnya sekitar tahun 1740, dimana pernah terjadi transaksi perdagangan kain ke Jakarta atau Batavia saat itu dari Pekalongan dengan total transaksi hingga 20,000 Real Spanyol (mata uang VOC saat itu) dalah setahun terakhir.

Jika berbicara mengenai industri fashion memang gak bakalan ada habisnya. Fashion sendiri sudah ada sejak pertama kali manusia menggunakan pakaian. Tapi tenang, kita gak akan bahas sampai sejauh itu. Kali ini kita mau membahas sejarah perkembangan dunia fashion dari masa ke masa. Lebih tepatnya antara tahun 1920an hingga awal 2000anSeperti yang kita tahu, perkembangan fashion lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan sosial yang terjadi pada saat itu. Industri fashion tentu saja mengalami perubahan mengikuti jaman, walaupun adakalanya trend mode pakaian mengalami Fashion Tahun 1920Amerika memiliki peranan yang penting dalam gaya berbusana pada tahun 1920. Setelah perang dunia pertama usai, Amerika menjadi salah satu pusat mode dunia. Pada saat itu perempuan mendapatkan hak untuk mengeluarkan pendapat serta angkatan kerja banyak yang di dominasi oleh kaum wanita. Musik Jazz serta tarian glamor juga ikut mempengaruhi trend berbusana saat tahun ini gaya busana Melindrosa atau flapper muncul. Style ini ditandai dengan penggunaan makeup tebal serta dandanan yang glamor. Gaya ini menggantikan gaya victoria yang sempat muncul Fashion Tahun 1930Tahun ini ditandai dengan keadaan ekonomi Amerika yang mengalami depresi. Hal ini pun mau tidak mau ikut mempengaruhi gaya busana saat itu. Gaya busana menjadi lebih casual dan tidak lagi glamour layaknya pada dekade 1920an. Pada tahun itu baju yang lebih longgar, bahan kain yang tebal serta lebih tertutup menjadi pilihan masyarakat saat berpakaian yang tertutup justru memberi kesan feminim pada kaum perempuan. Banyak wanita yang menyukai menggunakan gaun yang panjanganya mencapai pergelangan kaki hingga menyeret lantai saat menghadiri pesta Fashion Tahun 1940Perang dunia yang terjadi pada tahun 1940-an ikut mempengaruhi gaya busana dunia saat itu. Banyak pabrik pabrik baju yang kemudian beralih fungsi menjadi pabrik senjata. Bahan kain seperti wool banyak yang digunakan untuk mendanai perang. Sehingga muncul produk bahan sintetis seperti baju saat itu juga lebih banyak didominasi warna warna seperti navy, coklat dan hijau. Pada masa ini juga banyak buruh wanita yang bekerja sehingga wanita banyak yang menggunakan pakaian pria. Semcam pakaian kerja atau overal jeans yang cukup populer saat Fashion Tahun 1950Setelah perang dunia kedua usai, industri tekstil pun mulai menggeliat kembali. Banyak baju yang mulai dibuat dari bahan bahan sintetis seperti nilon, orlon, dacron, dll. Gaya berbusana yang populer pada saat itu adalah perpaduan yang khas antara spandek, kaos ketat panjang serta topi yang lebih gaya New Look. Tahun ini juga ditandai dengan berkembanganya pakaian yang lebih urban namun tetap modis. Gaya ini terinspirasi dari lagu lagu yang dibwakan oleh Elvis Presley dengan nuansa Rock and Roll serta gaya berbusana Merlyn Monroe yang modis. Style urban dan pop culture ini sering disebut juga dengan gaya Pin Up. Gaya berbusana ini memiliki ciri khas pakaian yang cenderung ringan dan semi Fashion Tahun 1960Ada 3 tren mode yang cukup populer pada dekade 60-an yakni Futurismo, Camiseta dan Hippie. Berkembangnya teknologi rumah tangga yang terjangkau untuk semua kalangan. Mulai dari penggunaan televisi, mesin cuci setrika hingga mobil. Sehingga, era ini sering disebut juga dengan era masa depan atau “Futurismo“. Fashion pada tahun 1960an di dominasi oleh gaya berbusana minimalis dengan motif garis atau bintik yang memberi kesan 1960 juga ditandai dengan banyaknya muncul gerakan-gerakan pemuda yang menentang pemerintah. Peran dan dominasi anak muda dalam perkembangan dunia diawali dari tahun 1960 ini, sebut saja Steve Job dan Bill Gates. Dominasi anak muda juga secara tidak langsung mempengaruhi trend fashion saat itu. Celana jeans dan kaos oblong menjadi pemandangan biasa pada tahun tersebut. Gaya fashion ini disebut juga dengan gaya camiseta yang berarti kaos dalam bahasa spanyolNamun begitu tahun 1960 juga termasuk tahun tahun yang sulit. Perang vietnam yang berkepanjangan, kondisi politik yang tidak kondusif karena terbunuhnya Presiden Amerika Jhon F. Kennedy, serta arus informasi yang begitu cepat dari sebelumnya membuat semua kalangan mengerti akan kejamya perang dan busuknya pemerintahan saat itu. Sehingga munculah gerakan anti pemerintah yang kita kenal dengan sebutan hippie terinspirasi dari gaya bohemian yang muncul pada dekade 1950an. Trend fashion hippie identik dengan pakaian longgar serta kedekatan mereka pada Fashion Tahun 1970Kalau ngomongin sejarah perkembangan fashion dunia, tidak lengkap rasanya kalau kita tidak membahas musik disco dan punk yang lagi hype saat itu. Gaya busana pada awal tahun 70an didominasi oleh penggunaan celana pendek yang ketat atau hotpants, celana bell bottom, flare jeans, rok midi, gaun maxi dan ponchos. Jhon Travolta dengan gaya disconya yang khas dalam film “Saturday Night Fever” ikut andil dalam meramaikan trend fashion disco dengan gaya disco yang populer pada awal 70an, akhir tahun 70an ditandai dengan menjamurnya trend fashion ala anak Punk. Punk adalah budaya subculture yang secara eksplisit menentang politik kotor, kehidupan mandiri, lugas serta bebas. Ciri khas fashion Punk identik dengan rambut spike yang tajam, pakaian serba hitam dengan ornamen metalik serta make-up yang Fashion Tahun 1980Perkembangan teknologi pada masa ini ikut membuat perubahan gaya hidup. Kalangan pekerja yang dulunya didominasi oleh kaum pria, kini di era 80-an , kaum wanita pu mulai menapaki dunia karir. Tren busana saat itu lebih mengarah kepada gaya pekerja kantoran atau orang orang menyebutnya sebagai Yuppie Style. Yuppie style sendiri merupakan singkatan dari “” Young Urban Professional” atau “Young Upwardly – Mobile Professional”. Gaya berbusana Yuppie terkenal dengan pakaian-pakaian kantoran yang rapi serta dengan itu, gaya berpakaian outdoor seperti baju fitness dan olahraga semakin populer pada tahun-tahun tersebut. Pemandangan wanita yang memakai legging serta sports bra adalah pemandangan yang biasa pada tahun Fashion Tahun 1990Trend Fashion pada tahun 1960an dan 1970an kembali muncul di tahun 90an. Jaket jeans, babydoll dress, kaos oversize, jersey basket, pakaian baseball serta sweater yang dipadukan dengan sneakers menjadi populer pada tahun merupakan gaya busana yang cukup populer pada tahun 90-an, terutama flare jeans dan bell-bottom. beberapa selebriti seperti Britney Spears dan Justin Timberlake juga ikut andil dalam mempopulerkan gaya fashion busana tahun 1960s and 1970s juga berkembang lagi di tahun 1990s dengan pakaian floral dan gaya Fashion Tahun 2000Tahun 2000 ditandai dengan gaya berbusana new millenia, Emo dan Indie. Nuansa futuristik namun tetap glamor adalah awal dari sejarah perkembangan fashion tahun tahun 2000an ditandai dengan populernya gaya berbusana Emo. gaya ini memiliki ciri khas serba gothic, warna hitam , eye shadow, serta potongan rambut poni miring ke samping hingga menutupi mata. beberapa artis ternama yang ikut mempopulerkan gaya ini sebut saja My Chemical Romance dan juga Avril seperti tahun tahun sebelumnya, budaya sub-culture juga memainkan peran yang cukup penting. Seperti halnya dengan budaya grunge, Punk dan Hippie, budaya Indie menekankan pada simbol pertentangan budaya konservatif yang berkembang. Kata Indie sendiri bearti standout for independent. Hal ini mencerminkan cara berpakaian yang mandiri dan tidak terpengaruh oleh tren dan model fashion Fashion Tahun 2010Tahun 2010 ditandai dengan munculnya tren hipster. Apa itu hipster? Hipster merupakan budaya subkultur yang menekankan pada kegiatan self-sustaining, DIY *Do It Yourself*, dan anti konserfatif. Awalnya budaya ini muncul dari gaya busana tunawisma dan kaum urban miskin di Amerika fashion seperti skinny jeans, kaos oversize, kaca mata besar, sepatu boot tinggi, penutup kepala, jaket dan tas vintage menjadi atribut wajib bagi para kaum hipster. Selain itu, penggunaan gadget seperti smart phone dan laptop serta gaya hidup mewah juga menjadi ciri khas lain dari gaya Fashion Tahun 2020Siapa yang menyangka jika masker akan menjadi fashion item terlaris di tahun 2020? Pandemi yang mengubah gaya hidup kita semua ikut andil dalam membentuk bagaimana kita berbusana. Pada tahun ini masker serta gaya athleisure menjadi pemandangan umum yang kita jumpai sehari masyarakat akan gaya hidup yang lebih sehat tentu membuat tren athleisure kemabli mencuat. hal ini ditandai dengan banyaknya orang yang menggunakan pakaian olahraga sebagai pakaian kasual mereka. Beberapa orang menyukai menggunakan legging, jersey, sweater dan sneaker untuk melengkapi gaya hanya itu, masker juga kini menjadi barang yang paling banyak kita jumpai. Tidak peduli apakah kamu berada di jalanan atau fashion runway, masker telah menjadi pemandangan yang bisa baca artikel kami yang membahas “Bagaimana Tetap Terlihat Stylish Menggunakan Masker” di sini!KesimpulanTak terasa kita telah membahas sejarah perkembangan fashion dunia selama seratus tahun terakhir. Banyak hal yang telah terjadi pada dunia kita, begitu juga dengan industri fashion. Satu hal yang pasti adalah dunia fashion selalu berputar kembali layaknya sejarah yang terulang kembali. Bagaimana? Di era manakah fashion yang menurutmu menarik?Baca Juga Apa Itu Athleisure Style? Tren Gaya Sporty Kekinian

SejarahKetupat. Menurut Hermanus Johannes de Graaf, seorang sejarawan Belanda yang mengkhususkan diri menulis sejarah Jawa, dalam karya tulisnya Malay Annual, ketupat yang terbuat dari beras yang dibungkus anyaman daun kelapa muda itu pertama kali muncul di Tanah Jawa sejak abad ke-15, pada masa pemerintahan Kerajaan Demak. Kala itu,

Sejarah Fashion Indonesia Sejarah Fashion Indonesia, RiRa Clothing Konveksi HP Dalam perkembangan awalnya Sejarah Fashion Indonesia cenderung meniru gaya barat baik dalam bahan yang digunakan maupun desain. Pada kurun waktu abad ke-15 atau ke-16 Masehi, kebaya menjadi jenis pakaian pertama yang dipakai wanita Indonesia. Hingga pada pertengahan abad ke-18, ada dua jenis baju kebaya yang banyak dipakai masyarakat, yakni kebaya Encim, busana yang dikenakan perempuan Cina keturunan di Indonesia, dan kebaya Kutubaru, busana bergaya tunik pendek berwarna-warni dengan motif yang cantik. Pada abad ke-19, baju kebaya dikenakan oleh semua kelas sosial setiap hari, baik perempuan Jawa maupun wanita peranakan Belanda. Bahkan kebaya sempat menjadi busana wajib bagi perempuan Belanda yang hijrah ke Indonesia. Tahun ’50-an ditandai dengan gaya berbusana klasik yang elegan, yang populer dengan sebutan gaya “New Look” yang diadaptasi dari tren fashion dunia. Dahulu, model busana ini sering dianggap sebagai model rancangan Christian Dior. Mode di tahun ’60-an terasa lebih berwarna dan bervariasi. Selain gaya berbusana elegan dan chic ala Jackie O yang juga menyebar ke Indonesia, gaya ini juga dimeriahkan dengan gaya serba mini. Menjelang akhir ’60-an, gaya serba mini ini berkolaborasi dengan motif-motif berani. Yang kemudian di Indonesia dikenal dengan istilah A Go-go Look. Baca Asal Mula Model Kaftan Tahun ’70-an fashion di Indonesia terlihat makin berwarna. Kehadiran perancang baru membuat nuansa terlihat semakin kuat dan menarik. Tahun ’70-an identik dengan gaya hippies dan gaya disco. Gaya berbusana yang populer di era ini didominasi oleh celana bell bottom, kemeja pas badan dengan kerah super lebar, dan sebagainya. Tahun ’80-an adalah era powerful women’. Di masa ini bermunculan busana dengan siluet serta besar. Seperti padding yang menonjol di bagian bahu, siluet busana yang besar dan cenderung longgar. Permaian detail dan aksen berukuran besar seperti kancing-kancing misalnya, serta paduan warna kontras. Perancang Indonesia di masa itu sangat terpengaruh dengan gaya ini, sehingga gaya berbusana yang ada cenderung berukuran besar. Tahun ’90-an hingga sekarang adalah masa dimana gaya individual terlihat semakin berani. Tak heran jika pada era ini, para perancang busana berbakat yang jumlahnya semakin banyak hadir dengan keunikan sendiri yang mencerminkan karakter mereka masing-masing. Ada yang menampilkan gaya busana serba tumpuk beraura vintage, ada yang bergaya maskulin. Ada juga yang bergaya cantik, terkesan mewah dan elegan hingga yang beragaya unik. Tidak ada yang menyangkal bahwa karya perancang busana memiliki kontribusi besar untuk industri fashion. Karena saat ini para pengusaha akan perlu menggunakan keahlian para desainer untuk selalu up to date agar tidak ketinggalan dengan trend fashion. Jika anda bergerak di bidang fashion bisnis dan mengalami kesulitan dalam hal produksi, RiRa Clothing siap menjadi partner anda dalam bidang produksi. Anda dapat menghubungi kami melalui Call/ SMS WA Pin BB d0ce614e Fixed line 031 8700215 Email konveksi Atau bisa juga langsung berkunjung ke office kami di Jl Rungkut Barata VI/18 Surabaya tags Perkembangan Dunia Fashion, perkembangan mode busana di indonesia, perkembangan pakaian di indonesia, Sejarah Fashion Indonesia, Sejarah perkembangan Fashion di Indonesia Related For Sejarah Fashion Indonesia

6 Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan ( EYD) (1972-2015) Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan berlaku sejak 23 Mei 1972 hingga 2015 pada masa menteri Mashuri Saleh. Ejaan ini menggantikan Ejaan Soewandi yang berlaku sebelumnya. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan ini mengalami dua kali perbaikan yaitu pada 1987 dan 2009.
Photo Amelia Pada abad ke-15, kata kebaya dapat diartikan sebagai jenis pakaian atasan/blouse pertama yang dipakai wanita Indonesia pada kurun waktu abad ke-15 atau ke-16 Masehi. Menurut Denys Lombard dalam bukunya Nusa Jawa Silang Budaya 1996 Kebaya berasal dari bahasa Arab kaba’ yang berarti pakaian’ dan diperkenalkan lewat bahasa Portugis ketika mereka mendarat di Asia Tenggara. Lalu di abad k3-19, kebaya dikenakan oleh semua kelas sosial setiap hari, baik perempuan Jawa maupun wanita peranakan Belanda. Bahkan kebaya sempat menjadi busana wajib bagi perempuan Belanda yang hijrah ke Indonesia Tahun 50-an ditandai dengan gaya berbusana klasik yang elegan, yang populer dengan sebutan gaya “new look” yang diadaptasi dari tren fashion dunia. Dahulu, model busana ini sering dianggap sebagai model rancangan Christian Dior, yang pada tahun 1947 memperkenalkan corolle line, namun kemudian lebih dikenal sebagai The New Look. Gaya New Look menitikberatkan pada bentuk tubuh wanita yang dibesar-besarkan pada bagian pinggang ke bawah. Dengan bantuan pakaian dalam yang bertulang boned dan bahan yang dikakukan secara otomatis model rok New Look seakan mengembang besar. Mode di tahun 60-an terasa lebih berwarna dan bervariasi. Selain gaya berbusana elegan dan chic ala Jackie O yang juga menyebar ke Indonesia, gaya ini juga dimeriahkan dengan gaya serba mini. Menjelang akhir 60-an, gaya serba mini ini berkolaborasi dengan motif-motif berani, yang kemudian di Indonesia dikenal dengan istilah A Go-go Look. Tahun 70-an mode di Indonesia terlihat makin berwarna. Kehadiran perancang baru membuat nuansa warna yang sudah ada terlihat semakin kuat dan menarik. Tahun ’70-an ini identik dengan gaya hippies serta gaya disco. Karena itulah gaya berbusana yang populer di era ini didominasi oleh celana bell bottom, kemeja pas badan dengan kerah super lebar, dan sebagainiya. Siluet untuk busana wanita sendiri masih banyak mengolah gaya mini serta potongan longgar. Tahun 80-an adalah era powerful women’. Sesuai dengan era tersebut, di masa ini bermunculan busana dengan siluet serta besar, seperti padding yang menonjol di bagian bahu, siluet busana yang besar dan cenderung longgar. Permaian detail dan aksen berukuran besar seperti kancing-kancing misalnya, serta paduan warna kontras. Perancang Indonesia di masa itu sangat terpengaruh dengan gaya ini, sehingga gaya berbusana yang ada pun cenderung berukuran besar. Di tahun 90-an hingga sekarang adalah masa di mana gaya individual terlihat semakin berani bersuara. Tak heran jika di era ini, para perancang busana berbakat yang jumlahnya semakin banyak hadir dengan keunikan sendiri yang mencerminkan karakter mereka masing-masing. Ada yang menampilkan gaya busana serba tumpuk beraura vintage, ada yang bergaya maskulin, bergaya cantik, terkesan mewah dan elegan hingga yang bergaya unik. Tahun 1990-an ditandai dengan isu globalisasi dan internet. Artinya, kemudahan masyarakat mengakses informasi mode dari luar negeri menyebabkan kegandrungan akan budaya barat yang glamour. Glamoritas ini terasa pada karya disainer-disainer yang naik daun di tahun 1990-an. Demam K-pop yang melanda Indonesia turut mempengaruhi perkembangan fashion di tanah air. Lihat saja gaya remaja Indonesia sekarang yang mengikuti tren fashion korea. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya boy band dan girl band korea yang begitu popular , bahkan sekarang begitu banyak bermunculan boy band dan girl band Indonesia yang meniru gaya maupun fashion mereka. Penulis Amelia, Siswi SMA N 1 Pamotan
PerkembanganPerusahaan Clothing Company dan Distro Pada pertengahan tahun 1990, perkembangan perusahaan clothing dan distro mulai mengalami puncaknya pada tahun 1996-1998. Masa itu adalah masa di mana distro yang menjual produk lokal mulai bermunculan. Adapun orang yang menjual kaos-kaos distro biasa dikenal dengan istilah vendor.
Kebaya menjadi salah satu identitas busana tradisional yang akan selalu terasa spesial saat dikenakan oleh wanita. Walau tren fashion terus berkembang, makna dan sejarah kebaya yang lekat dengan pakaian adat wanita Jawa masih tetap dipertahankan. Bahkan perkembangan model kebaya dari waktu ke waktu juga sangat variatif. Tidak lagi terlihat kaku dan monoton, baju kebaya yang terkesan modern hadir mempercantik tampilan wanita Indonesia di keseharian maupun acara-acara formal. Sejarah kebaya dan penyebarannya dari Tiongkok Saat berbicara tentang sejarah kebaya, tentu teringat dengan tokoh emansipasi wanita Raden Ajeng Kartini yang selalu mengenakan kebaya di aktivitas kesehariannya. Tapi, eksistensi kebaya dipercaya berasal dari Tiongkok pada tahun 1300-1600 sebelum Masehi. Bentuk pakaian kebaya berupa baju tunik yang umumnya digunakan oleh wanita Tionghoa di pemerintahan Dinasti Ming. Lalu persebaran kebaya pun tertuju ke daerah Jawa, Bali, Sumatera, hingga Sulawesi setelah mengalami akulturasi budaya selama ratusan tahun. Pada tahun 1500-1600 Masehi, wanita imigran Tionghoa mulai masuk ke Indonesia dan model baju kebaya berkembang menjadi kebaya encim. Kebaya encim Foto Pinterest/zimbio Penelusuran sejarah kebaya lainnya, baju adat yang dikenal sebagai abaya ini berasal dari Kerajaan Majapahit. Dahulu, busana tradisional ini dikenakan oleh permaisuri dan selir raja seiring dengan penyebaran Islam pada abad ke-13. Bahkan, sebelum abad ke-9, wanita Jawa sudah mengenal beberapa model busana. Model kemben, stagen serta padanan kain yang menutupi area dada. Kemudian saat agama Islam masuk, kebaya pun mengalami penyesuaian dengan adanya aksen outer atau luaran. Model baju luaran kebaya yaitu kain tipis yang digunakan untuk menutup bagian belakang tubuh, bahu dan kedua lengan. Catatan sejarah kebaya lainnya, kebaya adalah busana wanita Indonesia khususnya priyayi dan kaum bangsawan saat bangsa Portugis pertama kali mendarat di Indonesia di abad ke-15 dan 16. Kemudian, pemakaian kebaya yang terbuat dari kain tipis dan aksen peniti pada bagian depan digunakan oleh wanita pribumi termasuk istri petani. Baca juga 9 Desainer Kebaya Terkenal di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui Updated 2021 Sejarah kebaya di masa Pemerintahan Hindia Belanda hingga masa modernisasi Model kebaya di masa Pemerintahan Hindia Belanda Foto/Pinterest Pada tahun 1800, penggunaan kebaya diterapkan menurut kelas sosial. Untuk keluarga keraton dan bangsawan wajib mengenakan kebaya yang terbuat dari bahan sutera, beludru, atau brokat. Untuk wanita Belanda atau keturunan bangsa asing memakai kebaya yang terbuat dari bahan katun dengan model lengan pendek. Lalu, keturunan wanita Eropa lainnya yang menetap di Indonesia mengenakan baju kebaya bahan katun halus dengan detail brokat di sekeliling pinggirannya. Baca juga 9 Tutorial Hijab untuk Kebaya Pesta yang Simpel Updated 2021 Memasuki tahun 1900, perkembangan baju kebaya tidak hanya dikenakan oleh penduduk asli Jawa tetapi dipakai sebagai pakaian keseharian wanita keturunan Tionghoa dan Belanda. Berlanjut ke tahun kemerdekaan Indonesia sejak tahun 1945, eksistensi kebaya semakin meluas sehingga banyak dikenakan oleh wanita pedesaan sampai perkotaan. Pada tahun 1970-2000an, pengaruh budaya Eropa dan Amerika Serikat membuat perkembangan fashion di Indonesia semakin modern. Model kebaya yang dahulunya terpaku pada pakem kemben dan bahan brokat yang monoton kini semakin modis. Perancang busana kebaya kenamaan Indonesia seperti Anne Avantie, Vera Anggraini, Didiet Maulana, Raden Sirait dan masih banyak desainer lainnya menciptakan variasi kebaya dengan pola cutting yang modern, mewah bahkan eksentrik. Model kebaya rancangan Anne Avantie Foto Instagram/anneavantieheart Kebaya yang terbuat dari kombinasi material sutera organdi, lace, atau bahan serat alam lain yang tampak berkelas mempercantik model kebaya di zaman modernisasi. Ditambah lagi dengan aksen kristal, embellishment, embroidery, logam atau bebatuan yang anggun. Baca juga Inspiratif! Cek 35 Inspirasi Kebaya Modern untuk Wanita Berhijab Updated 2021 Memasuki tahun 2010-an, baju kebaya tetap menjadi busana kebanggaan wanita Indonesia. Dengan berbagai perkembangan mulai dari variasi model, bahan, tekstur, warna, jenis kebaya modern merupakan proses akulturasi kebudayaan Jawa dengan budaya lain yang wajib dilestarikan. Tidak perlu menunggu Hari Kartini untuk memakai kebaya. Yuk, tampil memesona dengan kebaya sesuai seleramu. PengembanganSektor Industri Kreatif di Indonesia | Vol. 1 No. 1 (Desember 2017) | P -ISSN: 25987399 & E 9200 65JURNAL TRANSBORDERS Korea di Jakarta pada tanggal 1 Desember 1966 dan diikuti dengan pembukaan Konsulat Jendral Indonesia di Seoul pada tanggal 1 Juni 1968. Sebagai langkah pertama dimulainya hubungan kenegaraan
Ide38+ Perkembangan Fashion Di Indonesia 2020 adalah salah satu fashion styles yang cukup terkenal tak lekang oleh masa. Untuk mewujudkan fashion styles yang anda dambakan, salah satu langkah awal adalah merancang fashion styles yang tepat sesuai kebutuhan anda dan gaya yang anda inginkan. Sejarah Perkembangan Fashion Di Dunia

6 Sejarah Perkembangan Bola Voli di Indonesia. Di Negara Indonesia sendiri, permainan atau olahraga bola voli diperkenalkan dan menjadi salah satu mata pelajaran yang diajarkan oleh guru-guru pendidikan jasmani di sekolah Belanda pada sekolah lanjutan, seperti HBS dan AMS.

X9yJ.
  • 81lxchhfhu.pages.dev/446
  • 81lxchhfhu.pages.dev/291
  • 81lxchhfhu.pages.dev/108
  • 81lxchhfhu.pages.dev/164
  • 81lxchhfhu.pages.dev/18
  • 81lxchhfhu.pages.dev/138
  • 81lxchhfhu.pages.dev/125
  • 81lxchhfhu.pages.dev/252
  • sejarah perkembangan fashion di indonesia